Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Menurut
chaedar alwasilah, dengan memerhatikan bahwa hakikat pembelajaran adalah
“interaksi dengan lingkungan pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran (perubahan
perilaku), seperti yang sudah dikemukakan dalam pembahasan sebelumnya, maka
terdapat beberapa prinsip umum yang harus menjadi inspirasi bagi pihak-pihak
yang terkait dengan pembelajaran (siswa dan guru), yaitu:
a.
Prinsip Umum Pembelajaran
1)
Bahwa belajar menghasilkan perubahan perilaku
peserta didik yang relative permanen.
2)
Peserta
didik memiliki potensi, gandrung, dan kemampuan yang merupakan benih kodrati
untuk ditumbuhkembangkan.
3)
Perubahan
atau pencapaian kualitas ideal itu tidak tumbuh alami linear sejalan proses
kehidupan.
b.
Prinsip Khusus Pembelajaran
1) prinsip perhatian dan motivasi
Perhatian
dalam proses pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting sebagai langkah
awal dalam memicu aktivitas-aktivitas belajar. Untuk memunculkan perhatian
siswa, maka perlu kiranya disusun sebuah rancangan bagaimana menarik perhatian
siswa dalam proses pembelajaran. Mengingat begitu pentingnya faktor perhatian,
maka dalam proses pembelajaran, perhatian berfungsi sebagai modal awal yang
harus dikembangkan secara optimal untuk memperoleh proses dan hasil yang maksimal.
Perhatian adalah memusatkan pikiran dan perasaan emosional secara pisik dan
psikis terhadap sesuatu yang menjadi pusat perhatiannya. Perhatian dapat muncul
secara spontan, dapat juga muncul karna direncanakan. Dalam proses
pembelajaran, perhatian akan muncul dari diri siswa apabila pelajaran yang
diberikan merupakan bahan pelajaran yang menarik dan dibutuhkan oleh siswa.
Seseorang
yang memiliki minat terhadap materi pelajaran tertentu, biasanya akan lebih
intensip memerhatikan dan selanjutnya timbul motivasi dalam dirinya untuk
mempelajari tersebut. Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam
kegiatan pembelajaran. Motivasi adalah dorongan atau kekuatan yang dapat
mengerakan seseorang untuk melakukan sesuatu motivasi berhubungan dengan minat.
Siswa yang memiliki minat lebih tinggi pada suatu matapelajaran cenderung
memiliki perhatian yang lebih terhadap mata pelajaran tersebut sehingga akan
menimbulkan motivasi yang lebih tinggi dalam belajar.
b. Prinsip keaktifan
kecenderungan
psikologi saat in menyatakan bahwa anak adalah makhluk yang aktif. Anak
memiliki dorongan untuk melakuakan sesuatu, memiliki kemauan, dan keinginan.
Belajar pada hakikatnya adalah proses aktif dimana seseorang melakukan secara
sadar untuk mengubah suatu prilaku, terjadi kegiatan merespon terhadap kegiatan
pembelajaran. Teori kongnitif menyatakan bahwa belajar menunjukan adanya jiwa
yang aktif, jiwa tidak sekedar merespon informasi, namun jiwa mengolah dan
melakukan transpormasi informasi yang diterima. Berdasarkan kajian teori
tersebut, maka siswa sebagai subjek belajar memiliki sifat aktif, konstruktif,
dan mampu merencanakan, mencari mengelolah informasi, menganalisis,
mengidentifikasi, memecahkan, menyimpulkan, dan melakukan transformasi kedalam
kehidupan yang lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar