Selasa, 20 Desember 2016

Prinsip-Prinsip Pembelajaran



Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Menurut chaedar alwasilah, dengan memerhatikan bahwa hakikat pembelajaran adalah “interaksi dengan lingkungan pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran (perubahan perilaku), seperti yang sudah dikemukakan dalam pembahasan sebelumnya, maka terdapat beberapa prinsip umum yang harus menjadi inspirasi bagi pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran (siswa dan guru), yaitu:
a.      Prinsip Umum Pembelajaran
1)      Bahwa  belajar menghasilkan perubahan perilaku peserta didik yang relative permanen.
2)      Peserta didik memiliki potensi, gandrung, dan kemampuan yang merupakan benih kodrati untuk ditumbuhkembangkan.
3)      Perubahan atau pencapaian kualitas ideal itu tidak tumbuh alami linear sejalan proses kehidupan.
b.      Prinsip Khusus Pembelajaran
            1)  prinsip perhatian dan motivasi
                        Perhatian dalam proses pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting sebagai langkah awal dalam memicu aktivitas-aktivitas belajar. Untuk memunculkan perhatian siswa, maka perlu kiranya disusun sebuah rancangan bagaimana menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Mengingat begitu pentingnya faktor perhatian, maka dalam proses pembelajaran, perhatian berfungsi sebagai modal awal yang harus dikembangkan secara optimal untuk memperoleh proses dan hasil yang maksimal. Perhatian adalah memusatkan pikiran dan perasaan emosional secara pisik dan psikis terhadap sesuatu yang menjadi pusat perhatiannya. Perhatian dapat muncul secara spontan, dapat juga muncul karna direncanakan. Dalam proses pembelajaran, perhatian akan muncul dari diri siswa apabila pelajaran yang diberikan merupakan bahan pelajaran yang menarik dan dibutuhkan oleh siswa.
            Seseorang yang memiliki minat terhadap materi pelajaran tertentu, biasanya akan lebih intensip memerhatikan dan selanjutnya timbul motivasi dalam dirinya untuk mempelajari tersebut. Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Motivasi adalah dorongan atau kekuatan yang dapat mengerakan seseorang untuk melakukan sesuatu motivasi berhubungan dengan minat. Siswa yang memiliki minat lebih tinggi pada suatu matapelajaran cenderung memiliki perhatian yang lebih terhadap mata pelajaran tersebut sehingga akan menimbulkan motivasi yang lebih tinggi dalam belajar.
b. Prinsip keaktifan
            kecenderungan psikologi saat in menyatakan bahwa anak adalah makhluk yang aktif. Anak memiliki dorongan untuk melakuakan sesuatu, memiliki kemauan, dan keinginan. Belajar pada hakikatnya adalah proses aktif dimana seseorang melakukan secara sadar untuk mengubah suatu prilaku, terjadi kegiatan merespon terhadap kegiatan pembelajaran. Teori kongnitif menyatakan bahwa belajar menunjukan adanya jiwa yang aktif, jiwa tidak sekedar merespon informasi, namun jiwa mengolah dan melakukan transpormasi informasi yang diterima. Berdasarkan kajian teori tersebut, maka siswa sebagai subjek belajar memiliki sifat aktif, konstruktif, dan mampu merencanakan, mencari mengelolah informasi, menganalisis, mengidentifikasi, memecahkan, menyimpulkan, dan melakukan transformasi kedalam kehidupan yang lebih luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar