Mobilitas Sosial
Dalam tiap masyarakat modern terdapat mobilitas sosial atau
perpindahan golongan yang cukup banyak. Orang naik atau turun statusnya dalam
berbagai sistem status dalam masyarakat utu yang didasarkan atas golongan
sosial, kekayaan jabatan, kekuasaan, dan sebagainya. Perpindahan orang dari
golongan sosial yang lain, yang lebih tinggi atau lebih rendah disebut
mobilitas sosial vertical. Mobilitas sosial in berarti bahwa individu itu
memasuki lingkungan sosial yeng berbeda dengan sebelumnya. Mobilitas sosial ini
terus berlangsung disemua negara khususnya dalam amsyarakat industri karena
dibutuhkannya sejumlah besar tenaga teknis dan professional. Golongan sosial
tinggi tidak sanggup memenuhi segala kebutuhan itu dan terpaksa mengambilnya
dari lapisan golongan sosial rendah. Mereka yang lahir dalam golongana tas yang
tidak mempunyai motivasi untuk memperoleh kemampuan teknis, professional, atau
managerial akan dengan sendirinya turun dalam tangga sosial.
Dalam masyarakat feodal yang tidak memerlukan tenaga teknis
profesional tidak terdapat mobilitas sosial vertical yang berarti. Masyarakat
itu disebut “tertutup” atau statis. Sebaliknya masyarakat industry lebih
terbuka karena memerlukan tenaga baru agar masyarakat itu dapat berfungsi
dengan baik. Namun agar seseorang naik pada tangga sosial individu itu sendiri
harus mempunyai dorongan ingin naik kedudukan. Dalam amsyarakat “terbuka” pada
prinsipnya setiap orang dapat menduduki tempat tertinggi sehingga anak bruuh
rendah mungkinn kelak menjadi presiden. Namun dalam kenyataan anak-anak
golongan rendah mengalami lebih banyak kesulitan daripada anaka golongan atas. Selain
itu ada lagi faktor penghambat lainnya seperti agama, kesukuan, jenis kelamin,
dan sebagainya. Misalnya di negara yang mayoritas rakyatnya menganut agama
tertentu, mereka yang lain agamanya akan mendapat kesulitan untuk menduduki
tempat terhormat dalam kenyataan namun secara legal ia mempunyai hak yang sama.
Di negara yang mempunyai sistem kasta kedudukan sesorang telah
ditentukan sejak lahir dalam kasta itu. Walaupun demikian di India pun masih
cukup kesempatan untuk naik di tangga sosial, walaupun tidak seluas dinegara
modern. In mungkin terutama dengan mendapat pendidikan, jabatan, dan sumber
pendapatan yang lebih baik. Kenaikan golongan sosial dapat diselidiki dengan
(a) meneliti riwayat pekerjaan seseorang (b) membandingkan kedudukan sosial
individu dengan kedudukan orangtuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar