Rabu, 21 Desember 2016

Narkoba



Narkoba
Para pengguna tidak hanya mengancam anak-anak pada usia remaja, tetapi sudah dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia remaja. Berdasarkan data BNN ( badan narkotika nasional), jumlah pengguna narkoba di Indonesia setiap tahun terus meningkat sehingga mengancam masa depan generasi muda. tercatat pada tahun 2007, 81.702 pelajar di lingkungan SD, SMP, SMA menggunakan narkoba. Data setiap tahun terus meningkat. Ada beberapa alasan seseorang menggunakan narkoba, diantaranya: (1) menggunakan narkoba di kalangan lingklungan pergaulan sudah dianggap hal yang wajar, bahkan sebagai gaya hidup masa kini; (2) pada awalnya dibujuk orang untuk merasakan manfaatnya; (3) ada keinginan lari dari masalah yanga da untuk kenikmatan sesaat; (4) sudah terjadi kebergantungan dan tidaka da keinginan untuk berhenti.
Narkoba dengan segala wujudnya, baik ganja, heroin, ekstasi, candu, kokain, alcohol, dan lainnya adalah perusak para remaja. Meskipun dalam dosis tertentu, beberpa diantaranya memiliki manfaat untuk kepentingan medis, namun selebihnya justru membahayakan kesehatan sang pengguna. Penyalahgunaan narkoba oleh remaja, akan memburamkan masa depan mereka. Narkoba dapat menimbulkan kebergantungan (adiksi) pisik dan psikologis, penjelasannya sebagai berikut:
1.      Narkotika adalah zat atu obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan kebergantungan.
2.      Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
Adapun dampak pengguna narkoba yaitu:
1.      Gangguan pada sistem saraf(neurologis), seperti kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi;
2.      Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), seperti infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah;
3.      Gangguan pada kulit (dermatologis), seperti penanahan, alergi dan eksim.
4.      Gangguan pada paru-paru (pulmoner), seperti penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernapas, pengerasan jaringa paru-paru;
5.      Sering sakit kepala, mual-mual, dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar