Narkoba
Para pengguna tidak hanya mengancam anak-anak pada usia remaja,
tetapi sudah dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia remaja. Berdasarkan data
BNN ( badan narkotika nasional), jumlah pengguna narkoba di Indonesia setiap
tahun terus meningkat sehingga mengancam masa depan generasi muda. tercatat
pada tahun 2007, 81.702 pelajar di lingkungan SD, SMP, SMA menggunakan narkoba.
Data setiap tahun terus meningkat. Ada beberapa alasan seseorang menggunakan
narkoba, diantaranya: (1) menggunakan narkoba di kalangan lingklungan pergaulan
sudah dianggap hal yang wajar, bahkan sebagai gaya hidup masa kini; (2) pada
awalnya dibujuk orang untuk merasakan manfaatnya; (3) ada keinginan lari dari
masalah yanga da untuk kenikmatan sesaat; (4) sudah terjadi kebergantungan dan
tidaka da keinginan untuk berhenti.
Narkoba
dengan segala wujudnya, baik ganja, heroin, ekstasi, candu, kokain, alcohol,
dan lainnya adalah perusak para remaja. Meskipun dalam dosis tertentu, beberpa
diantaranya memiliki manfaat untuk kepentingan medis, namun selebihnya justru
membahayakan kesehatan sang pengguna. Penyalahgunaan narkoba oleh remaja, akan
memburamkan masa depan mereka. Narkoba dapat menimbulkan kebergantungan
(adiksi) pisik dan psikologis, penjelasannya sebagai berikut:
1.
Narkotika adalah zat atu obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan kebergantungan.
2.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
Adapun
dampak pengguna narkoba yaitu:
1.
Gangguan
pada sistem saraf(neurologis), seperti kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan saraf tepi;
2.
Gangguan
pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), seperti infeksi akut otot
jantung, gangguan peredaran darah;
3.
Gangguan
pada kulit (dermatologis), seperti penanahan, alergi dan eksim.
4.
Gangguan
pada paru-paru (pulmoner), seperti penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernapas, pengerasan jaringa paru-paru;
5.
Sering
sakit kepala, mual-mual, dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar