Selasa, 20 Desember 2016

Dampak Urbanisasi Terhadap Pemukiman Kumuh



Dampak Urbanisasi Terhadap Pemukiman Kumuh
Salah satu masalah yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia adalah bertambahnya penduduk kota dengan sangat pesat sebagai akibat dari proses urbanisasi yang tidak terkendali. Sinulingga (1999:88) memperkirakan bahwa pada tahun 2020, penduduk perkotaan dunia akan menjadi 50% dan Asia akn kebagian 52%. Urbanisasi dapat diartikan tingkat kekotaan atau presentase jumlah penduduk yang tinggal di kota dibandingkan dengan jumlah penduduk seluruhnya dan berarti proses menuju bentuk perkotaan (Kusumawijaya, 2006).
Adapun akibat urbanisasi adalah meningkatnya jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan dan in merupakan masalah krusial yang dihadapi hamopir semua kota di Indonesia. Yang paling mudah dan terlihat jelas adalah banyaknya penduduk kota yang tinggal di pemukiman liar dan kumuh, serta terbatasnya akses penduduk in pada pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi (Seogijoko, 2005). Selain dipandang merusak keindahan kota, permukiman kumuh juga menajdi pusat pengangguran dan sumber penyakit, kejahatan, pelacuran serta borok sosila lainnya. Keadaan in sudah semestinya tidak mampu memberi kesempatan bagi proses transformasi pada para migrant yang berasal dari pedesaan ke dalam tata kehidupan urban yang dapat berlangsung secara wajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar