Dampak Urbanisasi Terhadap Pemukiman Kumuh
Salah satu masalah yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia
adalah bertambahnya penduduk kota dengan sangat pesat sebagai akibat dari
proses urbanisasi yang tidak terkendali. Sinulingga (1999:88) memperkirakan bahwa
pada tahun 2020, penduduk perkotaan dunia akan menjadi 50% dan Asia akn
kebagian 52%. Urbanisasi dapat diartikan tingkat kekotaan atau presentase
jumlah penduduk yang tinggal di kota dibandingkan dengan jumlah penduduk
seluruhnya dan berarti proses menuju bentuk perkotaan (Kusumawijaya, 2006).
Adapun akibat urbanisasi adalah meningkatnya jumlah penduduk miskin
di daerah perkotaan dan in merupakan masalah krusial yang dihadapi hamopir
semua kota di Indonesia. Yang paling mudah dan terlihat jelas adalah banyaknya
penduduk kota yang tinggal di pemukiman liar dan kumuh, serta terbatasnya akses
penduduk in pada pelayanan kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi
(Seogijoko, 2005). Selain dipandang merusak keindahan kota, permukiman kumuh
juga menajdi pusat pengangguran dan sumber penyakit, kejahatan, pelacuran serta
borok sosila lainnya. Keadaan in sudah semestinya tidak mampu memberi
kesempatan bagi proses transformasi pada para migrant yang berasal dari
pedesaan ke dalam tata kehidupan urban yang dapat berlangsung secara wajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar