Selasa, 20 Desember 2016

Media Pembelajaran



Media Pembelajaran
1.      Media Visual
Mdia visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan issi atau materi pembelajaran. Media visual in terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan dan media yang dapat diproyeksikan. Media yang dapat diproyeksikan ini bisa berupa gambar diam (still picture) atau bergerak (motion picture).
2.      Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Program kaset suara dan program radio adalah bentuk dari media audio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Dari sifatnya yang auditif, media in mengandung kelemahan yang harus diatasi dengan cara memanfaatkan media lainnya.
Terdapat beberapa pertimbangan apabila akan menggunakan media audio in, yaitu:
·         Media in hanya akan mampu melayani mererka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
·         Media in memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi disbanding dengan media lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajar melalui media in.
·         Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik juga diperlukan pengalaman-pengalaman secara visual. Sedangkan kontrol bisa dilakukan melalui pengusasaan perbendaharaan kata-kata, bahasa, dan susunan kalimat.
3.      Media Audio-Visual
Sesuai dengan namanya, media in merupakan kombinasi dari media audio dan media visual, atau biasa disebut dengan pandang dengar. Dengan menggunakan media in, penyajian bahan ajar kepada para siswa akan semakin lengkap dan optimal. Selain itu dengan media in, dalam batas-batas tertentu dapat menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal in guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi (teacher) tetapi karena penyajian materi bisa diganti oleh media, maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh dari media audio visual diantaranya program video/televise pendidikan, video/televise instruksional, dan program slide suara (sound slide)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar