Jika kita berbicara tentang patrilineal. Maka kita berbicara pula
tentang keturunan. Dalam politik patrilineal terdapat perbedaan dengan bentuk
politik lain. Jika kebanyakan bentuk politik dilakukan demokrasi dalam
pemilihan pemimpin dimana rakyatlah yang terjunj langsung dalam pemilihan
pemimpin mereka, dan rakyat lah yang berperan penting dalam pemerintahan. Serta
rakyatlah yang memegang kedaulatan tertinggi.
Namun, dalam sisitem politik patrinelalisme yaitu dimana kekuasaan
seorang ayah di turunkan kepada anaknya. Sehingga sistem kepemimpinan tersebut
bersifat kekal dan mutlak. Dimana kepemimpinan akan berganti jika seseorang
yang memimpin telah meninggal. Lalu akan di lanjutkan kepada anaknya. Politik
patrilineal juga dapat dikatakan politik tertutup. Dimana hanya bagain dari
keluarga penguasa saja yang dapat menajdi pemimpin. Dan masyarakat luar tidak
dapat emnajdi pemimpin.
Politik patrilineal ini identik dengan raja. Dimana kekuasaan
tertinggi di pegang olehseseorang yang berkuasa, dan dia berhak memrintah
apapun sesuai keinginanya. Serta masyarakat tunduk padanya dikarenakan kekuasaan
yang dia miliki. Politik patrilineal juga identik dengan otoritas karismatik.
Dimana seorang raja atau pemimpin yang berkuasa di patuhi karena kelebihan yang
dia miliki sehingga membuat masyarakat tunduk terhadap peraturannya.
Begitupun yang akan kita bahas dalam kajian selanjutnya. Dimana
kita akan membahas patrilinealisme politik di Desa Citorek Timur. Yaitu sistem
politik berdasarkan keturunan. Dimana dalam masyarakat Citorek yang menjadi
pemimpin tertinggi selain pemerintah formal seperti kepala desa, yaitu Sesepuh
atau Kokolot yang biasa di Sebut oleh masyarakat Citorek Oyok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar