Jumat, 02 Desember 2016

Patrilinealisme Politik Desa Citorek Timur Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak




Jika kita berbicara tentang patrilineal. Maka kita berbicara pula tentang keturunan. Dalam politik patrilineal terdapat perbedaan dengan bentuk politik lain. Jika kebanyakan bentuk politik dilakukan demokrasi dalam pemilihan pemimpin dimana rakyatlah yang terjunj langsung dalam pemilihan pemimpin mereka, dan rakyat lah yang berperan penting dalam pemerintahan. Serta rakyatlah yang memegang kedaulatan tertinggi.
Namun, dalam sisitem politik patrinelalisme yaitu dimana kekuasaan seorang ayah di turunkan kepada anaknya. Sehingga sistem kepemimpinan tersebut bersifat kekal dan mutlak. Dimana kepemimpinan akan berganti jika seseorang yang memimpin telah meninggal. Lalu akan di lanjutkan kepada anaknya. Politik patrilineal juga dapat dikatakan politik tertutup. Dimana hanya bagain dari keluarga penguasa saja yang dapat menajdi pemimpin. Dan masyarakat luar tidak dapat emnajdi pemimpin.
Politik patrilineal ini identik dengan raja. Dimana kekuasaan tertinggi di pegang olehseseorang yang berkuasa, dan dia berhak memrintah apapun sesuai keinginanya. Serta masyarakat tunduk padanya dikarenakan kekuasaan yang dia miliki. Politik patrilineal juga identik dengan otoritas karismatik. Dimana seorang raja atau pemimpin yang berkuasa di patuhi karena kelebihan yang dia miliki sehingga membuat masyarakat tunduk terhadap peraturannya.
Begitupun yang akan kita bahas dalam kajian selanjutnya. Dimana kita akan membahas patrilinealisme politik di Desa Citorek Timur. Yaitu sistem politik berdasarkan keturunan. Dimana dalam masyarakat Citorek yang menjadi pemimpin tertinggi selain pemerintah formal seperti kepala desa, yaitu Sesepuh atau Kokolot yang biasa di Sebut oleh masyarakat Citorek Oyok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar