Selasa, 20 Desember 2016

Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota



Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana karena dalam masyarakat modern, betapapun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh dari kota. Sebaliknya, pada amsyarakt bersahaja, pengaruh dari kota secara relative tidak ada. Pembedaan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan pada hakkikatnya bersifat gradual. Agak sulit untuk memberikan batasan yang dimaksudkan dengan perkotaan karena adanya hubungan antara konsentrasi penduduk dan gejala-gejala sosial yang dinamakan urbanisasi.
Seseorang boleh berpendapat bahwa semua tempat dengan kepadatan penduduk yang tinggi merupakan masyarakat perkotaan. Akan tetapi, pendapat tersebut keliru karena banyak pula daerah yang berpenduduk padat, tidak dapat digolongkan ke dalam masyarakat perkotaan. Warga suatu masyarakt pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam daripada daripada hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan umumnya berkelomok atas dasar kekluargaan. Antara kota dan desa pada umumnya terlihat pada perbedaan sosial dan kebudayaan yang besar. Bagi orang desa, kota dianggap berbahaya, harus waspada, banyak pengetahuan, dan muslihatnya. Dari segi akhlak juga, kota adalah pusat kekuasaan, kekayaan sekaligus pengetahuan. Sebaliknya, desa menurut pikiran orang kota juga bermacam-macam. Dikatakan bodoh, kurang pengetahuan, dan membiarkan dirinya disalahgunakan. Akan tetapi, desa juga memiliki kelebihan, yaitu kebudayaan yang asli dan menghayati kehidupan yang elbih baik dan sederhana. Karena ada perbedaan sosial dan cultural, diperlukan tokoh perantara untuk menjembataninya. Mislanya, tokoh dibidang politik adalah kepala desa; di bidang ekonomi adalah pedagang, tengkulak, lintah darat, dan tuan tanah; di bidang agama dan budaya adalah ulama, kiai, pendeta, ahli seni, dan sastra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar