Ideologi
Ideologi dapat disebut juga pandangan dunia atau weltanschung;
suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, filosofi, keyakinan, serta kepercayaan
yang sistematis dengan arah tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional
suatu bangsa dan negara. Pandangan filosofi in berasal dari agama atau bersasal
dari kebudayaan. Secara harfiah, istilah ideology berasal dari kata idea
(inggris) yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan kata
logi yang dalam bahasa Yunani logos artinya ilmu pengetahuan. Jadfi, ideology
adalah pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentag ide, science of
ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
Dalam pengertian sehari-hari, idea berarti cita-cita. Ideology
dapat dianggap sebagai visi yang luas, cara memandang segaala sesuatu, atau
sistem pemikiran abstrak yang diterapkan pada masalah public sehingga pemikiran
in menjadi intisari politik. Ideology secara politik dibedakan menjadi dua
kategori, yakni ideology tertutup dan ideolodi terbuka. Ideology terttutup
bersifat mutlak, yaitu pandangan dunia atau filsafat yang menentukan
tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai
kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai
sesuatu yang sudah ajdi dan dipatuhi. Ciri-ciri ideology terttutup sebagai
berikut:
·
Bukan
merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam amsyarakat, melainkan cita-cita
sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat;
·
Apabila
kelompok trsebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan
pada masyarakat.
·
Bersifat
totaliter, artinya mencakup/mengurusi semua bidang kehdiupan
·
Pluralism
pandangan dna kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
·
Menuntut
masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi
ideology tersebut;
·
Isi
ideology tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan
konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
Sebaliknya, ideology terbuka adalah ideology yang titak memutlakan.
Ideology terbuka digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya
sendiri. Adapun ideology terbuka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Merupakan
kekayaan rohani dan buaya masyarakat. Bukan
keyakianan ideologis sekelompok orang.
·
Tidak
diciptakan oleh negara tetapi ditemukan oleh masyarakat sendiri;
·
Isinya
tidak langsung operasional
·
Tidak
merampas kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi
masyarakat;
·
Menghargai
pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai
latar belakang budaya dan agama.
Daftar
Pustaka: Fadlullah, Dkk. 2013. Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.
Jakarta: Media Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar