Rabu, 21 Desember 2016

Ideologi



Ideologi

Ideologi dapat disebut juga pandangan dunia atau weltanschung; suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, filosofi, keyakinan, serta kepercayaan yang sistematis dengan arah tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara. Pandangan filosofi in berasal dari agama atau bersasal dari kebudayaan. Secara harfiah, istilah ideology berasal dari kata idea (inggris) yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; dan kata logi yang dalam bahasa Yunani logos artinya ilmu pengetahuan. Jadfi, ideology adalah pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentag ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.
Dalam pengertian sehari-hari, idea berarti cita-cita. Ideology dapat dianggap sebagai visi yang luas, cara memandang segaala sesuatu, atau sistem pemikiran abstrak yang diterapkan pada masalah public sehingga pemikiran in menjadi intisari politik. Ideology secara politik dibedakan menjadi dua kategori, yakni ideology tertutup dan ideolodi terbuka. Ideology terttutup bersifat mutlak, yaitu pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah ajdi dan dipatuhi. Ciri-ciri ideology terttutup sebagai berikut:
·         Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam amsyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat;
·         Apabila kelompok trsebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan pada masyarakat.
·         Bersifat totaliter, artinya mencakup/mengurusi semua bidang kehdiupan
·         Pluralism pandangan dna kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
·         Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideology tersebut;
·         Isi ideology tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
Sebaliknya, ideology terbuka adalah ideology yang titak memutlakan. Ideology terbuka digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Adapun ideology terbuka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·         Merupakan kekayaan rohani dan buaya masyarakat. Bukan  keyakianan ideologis sekelompok orang.
·         Tidak diciptakan oleh negara tetapi ditemukan oleh masyarakat sendiri;
·         Isinya tidak langsung operasional
·         Tidak merampas kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat;
·         Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.



Daftar Pustaka: Fadlullah, Dkk. 2013. Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Media Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar