Selasa, 20 Desember 2016

Kenakalan Remaja



Kenakalan Remaja
Istilah baku untuk penyebutan kenalakan remaja dalam konsep psikologis adalah juvenile deliquency, yang memiliki arti perilaku jahat atau dursila, kejahatn atau kenakalan anak-anak muda. juvenile delinquency merupakan gejala sakit patologis secara sosial pada anak-anak remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabdian sosial hingga mereka mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang ( B. Simanjuntak , 1984: 43). Juvenile berasal dari bahsa latin yang artinya anak-anak, anak muda, ciri karakteristik pada masa muda, sifat-sifat khas pada periode remaja, delinquent berasal dari bahasa latin: delinquent yang berarti terabaikan, mengabaikan, kemudian diperluas artinya menajdi jahat, asocial, criminal, pelanggar aturan, pembuat rebut, pengacaw, peneror, tidak dapat diperbaiki lagi, durjana, dursila, dll. (Kartini Kartono. 2003:6).
Kenakalan remaja dalam arti luas meliputi perbuatan anak remaja yang bertentangan dengan kaidah-kaidah hukum tertulis, baik yang terdapat dalam KUHP maupun dalam perundang-undangan di luar KUHP (pidana khusus). Perbuatan tersebut bersifat antisocial yang menimbulkan keresahan dalam masyarakat pada umumnya. Selanjutnya, kenakalan remaja tersebut semakin luas dan lebih dalam bobot isinya yang meliputi perbuatan-perbuatan yang sering menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat, sekolah ataupun keluarga. Anak-anak remaja yang melakukan kejahatn itu pada umunya kurang memiliki kontrol diri, atau justru menyalahgunakan kontrol diri tersebut, dan suka menegakkan standar tingkah laku sendiri, di samoing meremehkan keberadaan orang lain. Kejahatn yang mereka lakukan itu pada umunya disertai unsur-unsur mental dengan motif-motif subjektif, yaitu mencapai objek tertentu disertai kekerasan dan agresi. Pada umunya remaja sangat egositis dan sering menyalahgunakan atau melebih-lebihkan harga dirinya.

Daftar Pustaka: Nasrullah Jamaludin, Adon. 2015. Sosiologi Perkotaan (Memahami Masyarakat Kota dan Problematikanya). Bandung: Pustaka Setia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar