Selasa, 20 Desember 2016

Kemiskinan



Kemiskinan
Kemiskinan merupakan kenyataan sosial yang tidak dapat dielakkan oleh masyarakat. Selain dirasakan langsung oleh orang miskin, kemiskinan juga berakibat buruk terhadap kehidupan umat manusia. Hal in karena mata rantai kemiskinan adalah timbulnya masalah lain, seperti pengangguran, kelaparan, kebodohan, dan lainnya. Oleh karena itu, untuk mengurangi maslaha itu tidak sedikit masyarakat menyelesaikannya dengan cara bertolak dari norma yang berlaku, yaitu dengan cara tindak kriminalitas. Selain masyarakat desa, kemiskinan juga melanda masyarakat kota. Kemiskinan pada masyarakat perkotaan lebih mengarah pada mentalitas individualistis, persaingan yang tidak terpandu, yang besar kecenderungannya kan menambah jurang pemisah antara kelompok kaya dan kelompok miskin. Kemudian muncul konflik akibat seleksi alam , yaitu yang kuat akan tetap bertahan hidup, dan yang lemah akan tersisihkan. Ironisnya korban dari akibat persaingan tersebut adalah masyarakat lokal sebab pemilik modal dikuasai oleh pihak asing yang mencoba merauk keuntungan dari tenaga kerja lokal tersebut, seperti yang terjadi pada masa kolonialsme sebagai bukti historis.
Kemiskinan merupakan suatu fenomena pesoalan structural dan multidimensional yang emncakup politik, sosial, ekonomi, asset, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari, dimensi-dimensi kemiskinan muncul dalam berbagai bentuk sebagai berikut:
1.      Dimensi politik yang sering muncul dalam bentuk tidak adanya wadah organisasi yang mampu memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat miskin seingga mereka tersingkir dari proses pengambilan keputusan penting yang bmenyangkut diri mereka.
2.      Dimensi sosial dalambentuk tidak terintegrasinya warga miskin ke dalam institusi sosial yang ada, serta terinternalisasikannya budaya kemiskinan yang merusak kualitas manusian serta etos kerja mereka.
3.      Dimensi lingkungan yang sering muncuyl dalam bentuk sikap, perilaku, dan cara pandang yang tidak berorientasi pada pembangunan berkelanjutan sehingga cenderung memutuskan dan melaksanakan kegiatana-kegiatan yang kurang menjaga kelestarian dan perlindungan lingkungan serta permukiman
4.      Dimensi ekonomi yang muncul dalam bentuk rendahnya penghasilan sehingga mereka tidak mamlu memnenuhi kebutuhan hidupnya sampai batas yang layak.
5.      Dimensi asset in ditandai dengan rendahnya penghasilan masyarakt miskin ke berbagai hal yang mampu menjadi modal hidup mereka, termasuk asset kulaitas sumber daya manusia. Peralatan kerja, modal dana, perumahan, dan permukiman dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar