Selasa, 20 Desember 2016

Kepribadian Guru



Kepribadian Guru
Tiap orang yang pernah sekolah dank arena itu berhubungan dengan guru mempunyai gambaran tertentu tentang kepribadian guru. Ternyata banyak kesamaan mengenai gaambaran orang pada umumnya tentang guru sehingga terbentuklah stereotip guru. Gambaran tentang guru tampak dalam cerita-cerita, film-film, sandiwara, karikatur dalam permainan perana  oleh anak-anak yang belum bersekolah. Walaupun gambaran tentang guru itutidakk lengkap dan mungkin juga tidak benar seluruhnya, namun orang akan berinteraksi dengan guru berdasarkan stereotip guru itu. Guru merupakan sumber pengetahuan pertama bagi murid-muridnya, namun pada umumnya orang tidak memandang guru sebagai orang yang pandai yang mempunyai intelegensi yang tinggi. Orang yang ber IQ tinggi akan menajdi dokter atau insinyur dan tidak menjadi guru, walaupun dalam kenyataan terbukti bahwa guru yang beralih jabatannya dapat melakukan tugasnya dengan baik sebagai jendral,  gubernur, menteri, duta besar, bupati, camat, juga sebagai usahawan, seniman, pengarang, dan sebagainya. Walaupun demikian orang tetap berpegang pada stereotip guru.
Guru memang ada lainnya dengan pekerjaan lain. Guru wanita jika dibandingkan dengan wanita lain yang bekerja di kantor, lebih serius, berpakaian lebih konservatif klarena enggan mengikuti mode terbaru, bahkan tak malu menggunakan pakaian yang sama berulang-ulang. Guru itu lebih kritis terhadap kelakuan orang lain, mungkin karena telah terbiasa mengecam kelakuan murid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar