Filsafat memiliki banyak kegunaan, salah satunya adalah sebagai
metodologi., maksudnya adalah sebagai metode dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah bahkan sebagai metode dalam memandang dunia (world view). Sesuai
dengan sifatnya, flsafat menyelesaikan masalah secara mendalam dan universal.
Penyelesaian filsafat bersifat mendalam, artinya filsafat mencari asal masalah.
Universal artinya, artinya filsafat ingin masalah itu dilihat dalam hubungan
seluas-luasnya agar nantinya penyelesaian itu cepat dan berakibat seluas
mungkin.
Misalnya dalam kasus maraknya budaya barat yang masuk ke Indonesia,
orang islam tidak menyukai sebagian budaya barat yang masuk ke Indonesia
misalnya kebebasan seks. Mereka mengatkan kebebasan seks harus diberantas, itu
jika menggunakan penyelesaan langsung. Filsafat mencoba menyelesakan masalah
tersebut lebih mendalam, yaitu dengan mengusulkan perketat masuknya informasi
dari barat terutama yang menyangkut kebebasan seks, atau mengusulkan sensor
film diperberat.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, flsafat mempelajar asal usul
kebebasan seks itu. Ditemukan, itu muncul dari paham hedonism. Maka kita
perangi paham itu. Hedonism itu sebenarnya turunan pragmatisme. Pragmatisme
bersama liberalism itu lahir dari rasionalisme. Maka, untuk sementara seks
bebas itu muncul karena paham rasionalisme. Penyelesaian in mendalam karena
telah menemukan penyebab yang paling asal. Penyelesaian itu juga universal
karena yang akan diperbaki kelak bukan hanya seks bebas, hal-hal lain yang
merupakan turunan rasionalisme juga akan dengan sendirinya hilang.
Daftar Pustaka: Tafsir, Ahmad. 2013. Filsafat Ilmu (Mengurai
Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pengetahuan). Bandung: Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar