Selasa, 20 Desember 2016

Masyarakat Industri



Masyarakat Industri
Industri merupakan salah satu pembangunan yang mengarah pada proses perubahan perekonomian dari yang sebagian besar berupa pedesaan dan pertanian menjadi perkotaan, industry, dan jasa-jasa kompetisinya. Pembangunan ekonomi ini pada akhirnya akan menyebabkan transformasi structural, yaitu proses pergeseran pertumbuhan sector produksi dari yang semula mengandalkan sector primer (pertanian) menuju sector sekunder (industri) kemudian sector jasa (Yustika, 2000:62). Pergeseran pertumbuhan sektor industri in secara langsung juga berpengaruh pada perub ashan komposisi tenaga kerja dari yang semula bermata pencaharian utama pada sector pertanian, bergeser pada sector lain, sedperti pada sector industri serta perdagangan dan jasa.
Kuntowijoyo (1991:2) mengatakan bahwa industry merupakan salah sati variable pendukung perubahan sosial yang dominan dalama bad-abad terakhir sehingga kehadiran industry akan memunculkan amsyakat industry (kota) yang berbeda dengan masyarakat agraris (desa). Transformasi sosial menuju masyarakat industry merupakan sunnatulalh yang tidak dapat dielakan. Namun, ia juga memberikan rambu-rambu bahwa industrialisasi bukan perjalann sejarah yang unilineal dari masyarajkat agraris ke masyarakat industry, masyarakat desa ke masyarakat kota, melainkan evolusi yang multilineal.  
Oleh karena itu, hal yang tidak dapat dihindari dari adanya industrialisasi adalah terjadinya urbanisasi. Menurut para ahli, urbanisasi berdampingan dengan industrialisasi. Sebaliknya industrialisasi alkan mendorong proses urbanisasi. Perkembangan industri dan perdagangan akan menciptakan daya tarik kota. Kedatangan penduduk yang menggerumuni pusat-puast industri akan memperluas kota lebih lanjut (Horton. 1984: 137). Dengan demikian, industry merupakan salah satu daerah inti dari perkembangan atau pertumbuhan sebuah kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar