Masyarakat Industri
Industri merupakan salah satu pembangunan yang mengarah pada proses
perubahan perekonomian dari yang sebagian besar berupa pedesaan dan pertanian
menjadi perkotaan, industry, dan jasa-jasa kompetisinya. Pembangunan ekonomi
ini pada akhirnya akan menyebabkan transformasi structural, yaitu proses
pergeseran pertumbuhan sector produksi dari yang semula mengandalkan sector
primer (pertanian) menuju sector sekunder (industri) kemudian sector jasa (Yustika,
2000:62). Pergeseran pertumbuhan sektor industri in secara langsung juga
berpengaruh pada perub ashan komposisi tenaga kerja dari yang semula bermata
pencaharian utama pada sector pertanian, bergeser pada sector lain, sedperti
pada sector industri serta perdagangan dan jasa.
Kuntowijoyo (1991:2) mengatakan bahwa industry merupakan salah sati
variable pendukung perubahan sosial yang dominan dalama bad-abad terakhir
sehingga kehadiran industry akan memunculkan amsyakat industry (kota) yang
berbeda dengan masyarakat agraris (desa). Transformasi sosial menuju masyarakat
industry merupakan sunnatulalh yang tidak dapat dielakan. Namun, ia juga
memberikan rambu-rambu bahwa industrialisasi bukan perjalann sejarah yang
unilineal dari masyarajkat agraris ke masyarakat industry, masyarakat desa ke masyarakat
kota, melainkan evolusi yang multilineal.
Oleh karena itu, hal yang tidak dapat dihindari dari adanya
industrialisasi adalah terjadinya urbanisasi. Menurut para ahli, urbanisasi
berdampingan dengan industrialisasi. Sebaliknya industrialisasi alkan mendorong
proses urbanisasi. Perkembangan industri dan perdagangan akan menciptakan daya
tarik kota. Kedatangan penduduk yang menggerumuni pusat-puast industri akan
memperluas kota lebih lanjut (Horton. 1984: 137). Dengan demikian, industry
merupakan salah satu daerah inti dari perkembangan atau pertumbuhan sebuah
kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar